
Jejak Sindo –Jenis Investasi Jangka Pendek Untuk Pemula– Investasi dibagi menjadi dua bagian: jangka pendek dan jangka panjang.
Namun, jika Anda ingin melipat gandakan keuntungan dari uang yang Anda miliki dalam waktu singkat, maka investasi jangka pendek adalah pilihan yang paling tepat.
Selain risiko kerugian yang minimal, investasi jangka pendek juga lebih mudah dikuasai daripada investasi jangka panjang. Karena itulah investasi ini diminati oleh investor pemula.
Salah satu contoh investasi jangka pendek yang populer adalah reksa dana.Ya, meski tergolong aman, investor tetap perlu mengetahui tips dan trik khusus agar investasi jangka pendeknya bisa menghasilkan return yang maksimal.
Eitss…Bagi Kamu yang belum mengerti apa itu investasi jangka pendek, kamu bisa baca artikel kami sebelumnya ” Pengertian, Cara Dan Keuntungan Investasi Jangka pendek ” agar kamu paham terlebih dahulu sebelum berinvestasi.
Lanjutt,, jika Anda tertarik atau berencana untuk masuk ke dalam jenis investasi ini, maka informasi berikut ini pasti tidak boleh Anda lewatkan. Ini memiliki deskripsi lengkap tentang berbagai jenis investasi jangka pendek, tip investasi dan beberapa manfaatnya.
Jenis Investasi Jangka Pendek
Ada berbagai jenis investasi jangka pendek yang menguntungkan dan dapat dipilih sesuai dengan tujuan investor, antara lain:
1. Deposito
Contoh pertama dari investasi jangka pendek adalah deposito. Deposito berjangka adalah produk tabungan di bank dengan cara menyetor dan menarik sejumlah dana dalam waktu yang singkat. Jangka waktu deposito memiliki banyak pilihan mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 2 tahun.
Meski waktunya singkat, dana hanya bisa ditarik pada hari penukaran. Jadi Anda tidak bisa melepasnya kapan saja. Untuk simpanan/deposit Anda dijamin Kemanannya karena diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan jaminan simpanan hingga Rp 2 miliar.
Suku bunga produk simpanan cukup tinggi. Dengan demikian, produk investasi ini menjadi pilihan investasi yang menguntungkan.
2. Reksa dana
Reksa dana adalah produk investasi dimana dana investor akan dikelola oleh manajer investasi dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Sehingga seorang investor tidak perlu repot repot memikirkan strategi dan cara mengelolanya.
Ada banyak PIlihan Jenis investasi reksa dana , baik jangka panjang maupun jangka pendek. Investasi Reksa dana jangka pendek bersifat likuid dan praktis.
Biasanya, reksa dana pasar uang jenis ini menjadi pilihan untuk investasi jangka pendek karena jangka waktunya hanya satu tahun dan tingkat risikonya rendah.
3. Obligasi atau Surat Utang Negara (SUN)
Contoh lain dari investasi jangka pendek adalah Surat Utang Negara atau SUN. SUN adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk investor dana.
Produk investasi ini cukup menguntungkan dan aman, karena negara menjamin pembayaran modal dan bunga dalam jangka waktu tertentu.
Jadi tingkat risikonya sangat rendah. Modal disetor tidak harus besar. Anda bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp 1 juta.
Prinsip obligasi pemerintah adalah bahwa negara menerbitkan surat kepada investor. Penanam modal, sebagai piutang, menanamkan sejumlah dana pada negara sehingga dana tersebut dikelola oleh negara untuk pembangunan dan kebutuhan masyarakat.
Keuntungan dari pengelolaan modal akan dibayarkan oleh negara kepada investor dalam bentuk bunga. Beberapa produk obligasi pemerintah lainnya adalah sukuk dan obligasi.
4. Fintech Peer to Peer Lending (P2P) Lending
Fintech Peer to Peer Lending (P2P) Lending merupakan produk investasi baru dimana investor berinvestasi di UMKM Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya. Keuntungan dari hasil pengelolaan dana dinyatakan sebagai tingkat bunga atas jumlah tertentu.
Periode investasi dipilih oleh investor secara independen. Mulai dari 6 bulan, 1 tahun, hingga 2 tahun. Jadi pengembaliannya akan lebih cepat.
Modal yang dibutuhkan untuk investasi sangat kecil. Mulai dari 100 ribu rupiah, Anda sudah bisa berinvestasi.
Meski hasil keuntungan akan diberikan setiap bulan, namun tingkat risikonya cukup tinggi. Karena dana tersebut dikelola untuk UMKM yang bisa gagal atau rugi. Tetapi anda tidak perlu khawatir karena jenis investasi ini masih aman karena sudah terdaftar di OJK.
5. Saham
Siapa yang tidak tahu Saham? Investasi ini sudah cukup populer sejak lama. Saham adalah surat berharga yang membuktikan kepemilikan suatu aset. Meskipun dikenal dengan investasi jangka panjangnya, ada beberapa jenis saham dengan jangka waktu pendek.
Saham jangka pendek menggunakan sistem perdagangan. Profit dari trading bisa didapatkan hanya dalam beberapa jam. Tetapi Anda harus menjadi ahli dan mampu mengelola strategi untuk menghasilkan keuntungan. Risiko saham juga tinggi, tetapi itu sepadan dengan keuntungan besar.
6. Obligasi Negara Ritel (ORI)
Obligasi Negara Ritel (ORI) merupakan salah satu investasi jangka pendek yang cukup populer di Indonesia. Kendaraan investasi ini terutama surat utang yang diterbitkan pemerintah. Karena diterbitkan oleh negara, instrumen investasi ini memiliki tingkat risiko yang rendah.
Meski ORI berisiko rendah, investasi minimumnya cukup tinggi. Batas minimum pembelian ORI mulai dari Rp 3.000.000 dengan masa berlaku 3 tahun. Investor dapat menahannya hingga jatuh tempo (hold to expired) atau menjualnya di pasar sekunder dan menerima keuntungan modal.
7. Tabungan Berjangka
Tabungan Berjangka merupakan salah satu investasi jangka pendek yang bisa Anda pilih karena cara ini cukup sederhana dan efektif. Namun, dalam hal pengembalian, ternyata sangat rendah.
Keuntungan menggunakan sarana investasi ini adalah Anda tidak diharuskan menyetor dana investasi setiap saat, sehingga Anda dapat mengisi kembali saldo akun Anda setiap saat.
Tips investasi jangka pendek Agar menguntungkan
Apapun jenis investasi jangka pendek yang Anda pilih, tujuannya adalah untuk memaksimalkan keuntungan dengan risiko yang minimal. Nah, agar keuntungan berlipat ganda, yuk simak tips investasi jangka pendek berikut ini.
1. Definisi tujuan investasi
Sebelum berinvestasi, Anda harus menetapkan tujuan terlebih dahulu. Jangan sembarangan berinvestasi karena trend. Memiliki tujuan investasi yang jelas akan memudahkan Anda dalam memilih sarana investasi dan strategi investasi.
2. Pengetahuan tentang efektivitas instrumen investasi
Setelah mengetahui tujuan berinvestasi, langkah selanjutnya adalah mengenal produk-produk investasi yang ada di pasaran. Anda harus memahami secara detail instrumen investasi yang akan Anda pilih. Mulai dari informasi cara pengelolaan dana, risiko kerugian, legalitas produk investasi, sistem profit, dll.
Tidak menerima kerugian karena salah paham terhadap produk investasi. Cermat dan cermat dalam memilih instrumen investasi untuk menghindari penipuan investasi. Jadilah investor yang cerdas agar keuntungan Anda berlipat ganda!
3. Pilih investasi yang tepat
Ada banyak produk investasi di pasaran. Jangan salah pilih. Anda harus mengetahui kebutuhan dan kondisi keuangan Anda terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Pilihlah produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.
4. Berinvestasi dengan strategi
Investasi bukan sekedar investasi. Namun Anda harus berbekal ilmu yang berkaitan dengan investasi. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, maka perlu diterapkan strategi investasi.
Mungkin anda bisa berdiskusi dengan para ahli untuk menentukan strategi investasi yang menguntungkan.
Sekian informasi tentang investasi jangka pendek. Buat Kamu yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah, investasi jangka pendek adalah pilihan terbaik. Selamat berinvestasi!
Daftar isi Artikel